2 jutaan, harga untuk BlackBerry 9320 - tertarik tidak nih?
2 jutaan, harga untuk BlackBerry 9320 - tertarik tidak nih? |
| 2 jutaan, harga untuk BlackBerry 9320 - tertarik tidak nih? Posted: 11 May 2012 07:00 PM PDT Setelah seri Curve 9220, Indonesia akan segera kedatangan tipe BlackBerry terbaru yang sebentar lagi hadir disini. BB baru yang memiliki seri 9320 ini kedudukannya diatas 9220, namun secara fitur hanya mengalami peningkatan sedikit. Baca: beda Curve 9220 dengan 9320 BlackBerry 9320 menjadi smartphone terbaru yang diluncurkan Research in Motion. Di Inggris, handset kelas menengah ini dibanderol di kisaran harga 140 poundsterling atau Rp 2 juta. Harga tersebut ditawarkan oleh operator Three jika konsumen ingin membelinya tanpa terbebani biaya langganan bulanan. Jika memilih sistem kontrak langganan per bulan, Three menawarkan biaya 15 Poundsterling selama 24 bulan. BlackBerry 9320 adalah handset yang bagus untuk para pecandu jejaring sosial yang ingin tetap berhubungan dalam perjalanan. Operator lainnya di Inggris, Orange, juga menawarkan BlackBerry 9320 dengan berbagai pilihan paket. Di paket pay as you go alias beli putus, handset ini juga dijual di kisaran harga 140 poundsterling. Belum ada kejelasan kapan handset tersebut masuk ke Indonesia. Kabarnya akan dipasarkan di India pada bulan Juni sehingga mungkin juga akan tiba ke Tanah Air di kisaran waktu yang sama. BlackBerry 9320 ditujukan untuk pengguna smartphone awal dan tampaknya dijual dengan harga cukup terjangkau. Sama seperti BlackBerry 9220 atau Davis, handset ini juga memiliki tombol terdedikasi untuk layanan messaging BBM. 9320 dibekali keyboard full qwerty dan layar seluas 2,44 inch. Spesifikasi lainnya termasuk kamera 3,2 megapixel, FM Radio, RAM 512MB, konektivitas 3G, GPS, Wi Fi serta OS BlackBerry 7.1. Spesifikasi Lengkap BlackBerry 9320
via | detikinet | ||
| Tips agar akun Facebook-Twitter kita tidak dibobol orang Posted: 11 May 2012 05:13 AM PDT Jejaring sosial merupakan salah satu tempat paling rame di Internet. Bermacam jenis manusia tumpah ruah disana, mulai dari anak SD sampai kakek-kakek semuanya 'ngumpul' disitu. Beragam pengguna berkumpul tak pandang perilaku dan sifat. Ada yang baik ada juga yang jahat, namun sayangnya perbedaan itu sangatlah samar sehingga sulit dibedakan. Termasuk mereka yang suka membobol akun kita juga setiap saat mengintai. Jika akun media sosial kita telah dibajak orang, makagawat! Sebab, urusannya bisa panjang. Misalnya, dari yang paling ringan, akun kita tersebut bisa kemudian di-'freeze' atau dinonaktifkan begitu saja. Sehingga kita akan kehilangan berbagai relasi dengan orang lain -- apalagi jika selama ini hubungan komunikasinya hanya terjalin melalui layanan sosial media tersebut. Adapun resiko yang menengah adalah jika kemudian akun kita dilakukan untuk melakukan penipuan. Baik dalam modus jual-beli, permintaan bantuan pengiriman dana/pulsa, dan sejenisnya. Sedangkan resiko yang paling berat adalah jika sampai terjadi pelanggaran privasi, dan/atau pencemaran nama baik atas diri kita atau relasi kita. Kita yang mungkin sudah jadi korban pencurian/pembajakan akun, masih saja harus direpotkan dengan masalah-masalah yang timbul karenanya. Jadi, jangan sembarangan dalam menggunakan akun media sosial apapun. Jika kita sangat berhati-hati menjaga KTP/SIM kita agar tidak hilang -- karena repot mengurusnya ataupun karena identitas diri kita yang tertulis didalamnya, maka untuk akun media sosial kita perlu super ekstra lebih berhati-hati lagi. Ada sejumlah tips dan trik agar akun kita tidak (mudah) dibajak orang, semisal dengan menggunakan password yang mudah diingat oleh kita sendiri tapi sulit ditebak oleh orang lain. Kemudian hindari menggunakan layanan online yang mengharuskan kita memasukkan password, ketika menggunakan internet di tempat publik yang kita tidak yakin keamanannya. Kalaupun kita memang harus sering mengakses internet di tempat publik, usahakan password yang kita pakai tidak 'one for all' artinya satu untuk semua akun kita. Karena begitu satu password sudah bocor ke orang lain, maka urusannya jadi semakin rumit. via | DETIKINET |
| You are subscribed to email updates from Blog Informasi Teknologi, Berita Gadget Terbaru, Spesifikasi Ponsel dan Harganya - Teknokers To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Adapun resiko yang menengah adalah jika kemudian akun kita dilakukan untuk melakukan penipuan. Baik dalam modus jual-beli, permintaan bantuan pengiriman dana/pulsa, dan sejenisnya. Sedangkan resiko yang paling berat adalah jika sampai terjadi pelanggaran privasi, dan/atau pencemaran nama baik atas diri kita atau relasi kita. Kita yang mungkin sudah jadi korban pencurian/pembajakan akun, masih saja harus direpotkan dengan masalah-masalah yang timbul karenanya. Jadi, jangan sembarangan dalam menggunakan akun media sosial apapun. Jika kita sangat berhati-hati menjaga KTP/SIM kita agar tidak hilang -- karena repot mengurusnya ataupun karena identitas diri kita yang tertulis didalamnya, maka untuk akun media sosial kita perlu super ekstra lebih berhati-hati lagi. Ada sejumlah tips dan trik agar akun kita tidak (mudah) dibajak orang, semisal dengan menggunakan password yang mudah diingat oleh kita sendiri tapi sulit ditebak oleh orang lain. Kemudian hindari menggunakan layanan online yang mengharuskan kita memasukkan password, ketika menggunakan internet di tempat publik yang kita tidak yakin keamanannya. Kalaupun kita memang harus sering mengakses internet di tempat publik, usahakan password yang kita pakai tidak 'one for all' artinya satu untuk semua akun kita. Karena begitu satu password sudah bocor ke orang lain, maka urusannya jadi semakin rumit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar